Cara Membuat Bonsai Kelapa Berbuah dan Bercabang – Di Indonesia sendiri bonsai pohon kelapa adalah jenis bonsai yang unik dan aneh, karena memiliki karakteristik pohon yang berbeda dengan kebanyakan tanaman bonsai lainnya.
Kelapa yang memiliki nama latin Cocos nucifera merupakan tumbuhan yang hampir semua bagian dari akar, batang, buah, daun dan bagian yang lainnya dapat dimanfaatkan.
Harga jual tanaman ini akan semakin tinggi apabila pemiliknya berhasil membuat bonsai ini berbuah dan bercabang dan bentuk bentuk bonsai nya tidak biasa-biasa saja.
Itulah sebabnya pecinta tanaman kerdil menjadikan pohon kelapa yang biasanya tumbuh besar sebagai salah satu tanaman yang dijadikan ukuran kecil.
Bonsai indonesia khususnya daerah bali sangat populer, apalagi bonsai batok diatas dan bonsai tanpa batok, selain karena bentuknya yang unik, harga jualnya tidak terlalu mahal seperti jenis bonsai yang lainnya dan bibitnya pun tidak susah mencarinya.
Buka Daftar Isi
- 1 Cara Membuat Bonsai Kelapa
- 2 Pilih Jenis Kelapa
- 3 Pilih Bibit Kelapa Terbaik
- 4 Menentukan Posisi Batok Kelapa
- 5 Membersihkan Batok dari Serabut
- 6 Membentuk Batang Bonsai
- 7 Cara Membuat Bonsai Kelapa Berbuah
- 8 Cara Membuat Bonsai Kelapa Bercabang
- 9 Tips Mempercepat Tunas Bonsai Batok
- 10 Tips Perawatan Tanaman Bonsai Kelapa
- 11 Video Panduan
- 12 Related posts:
- 13 Related
Cara Membuat Bonsai Kelapa
Tanaman bonsai tentunya tidak asing lagi bagi penyuka tanaman hias, tehnik pengkerdilan tanaman ini sangat banyak peminat karena bentuknya yang indah dan cara membuatnya pun harus memerlukan kesabaran dan ketekunan.
Maka, tak heran tanaman kerdil ini sangat tinggi harganya.
Beberapa jenis pohon yang bisa di jadikan tanaman bonsai yaitu preh, beringin, asam dan masih banyak lagi.
Namun, kali ini saya akan membahas mengenai cara membuat bonsai batok, karena tanaman ini sangat mudah di cari dan proses pengkerdilan tanaman ini pun relatif mudah.
Pilih Jenis Kelapa
Sebelum kita membuat bonsai, kita terlebih dahulu memilih jenis bibit yang akan di jadikan bonsai.
Tidak semua jenis kelapa ternyata bisa di jadikan tanaman bonsai. Selain Kelapa, bahan bonsai yang sering digunakan dan memiliki nilai seni yang tinggi adalah bonsai serut dan juga bonsai beringin.
Adapun jenis-jenis kelapa berikut ini bagus untuk di jadikan tanaman hias :
- Kelapa Albino
- Kelapa Gading Susu
- Kelapa Gading Merah
Jenis kelapa albino memiliki karakteristik berwana putih dan putihnya terang atau tidak pucat polos, Warna yang dimiliki kelapa albino lebih terang dan mendekati warna silver. Hal tersebut membuat kelapa jenis ini sangat unik dan menarik apabila dijadikan tanaman kerdil.
Jenis kelapa gading susu memiliki karakteristik sama dengan jenis kelapa albino yaitu berwarna putih, dan pohon ini juga sering digunakan sebagai pengganti pohon palem untuk di letakan di taman-taman. Harga tanaman kerdil kelapa gading miring sangat mahal karena memiliki keunikan tersendiri.
Sedangkan kelapa gading merah termahal memiliki karakteristik kekuning-kuningan, apabila sudah menjadi bonsai akan menjadi sangat indah, antik dan unik, tetapi untuk perawatan kelapa gading merah agak merepotkan dari pada jenis yang lain.
Perwatan gading merah harus benar-benar diperhatikan agar warna merahnya tidak pudar, untuk mempertahankan warna merahnya harus memberikan pupuk yang banyak, karena tanaman ini apabila kekurangan zat warnanya akan kembali menjadi hijau.
Ketiga jenis bibit tersebut tentunya memiliki kelebihan dari jenis kelapa yang lain untuk dijadikan tanaman kerdil. Selain bentuk pohonnya yang mudah untuk dibentuk, jenis daunnya tersebut tergolong memiliki daun yang bagus untuk di jadikan bonsai termahal.
Apabila kamu tidak mempunyai jenis jenis kelapa tersebut, anda juga bisa menggunakan bibit kelapa genjah, kelapa hibrida, kelapa hidro, kelapa hijau, kelapa nias, kelapa kopyor, kelapa hias atau jenis jenis kelapa lainnya untuk di jadikan tanaman kerdil.
Pilih Bibit Kelapa Terbaik
Bibit kelapa akan sangat berpengaruh terhadap pembuatan tanaman kerdil.
Semakin bagus bibit kelapa yang kita pilih, semakin menentukan pula kualitas dan kuantitas tanaman yang akan kita buat.
Berikut cara memilih bibit kelapa terbaik :
- Pilih jenis kelapa yang benar-benar sudah tua (biasanya warnanya coklat kehitaman)
- Bibit kelapa harus diambil langsung dari tangkainya (agar batok kelapa masih utuh/ tidak pecah)
- Pilih bibit kelapa yang memiliki batok yang kecil namun memiliki akar yang banyak dan kuat.
Batok kelapa kecl juga akan mempermudah ketika membentuk batang nantinya.
Tiga cara memilih bibit tersebut diyakini bisa membuat tanaman semakin berkualitas dan tidak mudah terkena penyakit.
Menentukan Posisi Batok Kelapa
Menentukan posisi batok harus diperhatikan, karena tempat awal perkembangan bonsai ini adalah dengan posisi batoknya agar pola bonsai sesuai dengan keinginan kita.
Berikut cara menentukan posisi batok kelapa, sebagai berikut :
- Letakan di tanah bibit kelapa yang belum memiliki tunas,
- Tanah harus memiliki kandungan air yang banyak agar tunas cepat bertumbuh,
- Semakin banyak kandungan air yang berada dialas bibit, tumbuh tunas semakin cepat,
- Posisi bibit dengan horizontal nantinya bonsai akan seperti rumah siput,
- Posisi bibit dengan vertikal nantinya bonsai akan dikelilingi dengan akar.
Membersihkan Batok dari Serabut
- Membersihkan serabut kelapa bisa dengan menyayat bagian cangkang dari batok kelapa.
Serabut kelapa bisa di bersihkan ketika tunas kelapa sudah muncul
Serabut (cangkang) di bersihkan dengan cara hati-hati agar tidak mengenai akar dan tuas yang tumbuh, hal ini juga membuat batok kelapa agar tidak pecah.
- Langkang selajutnya adalah membersihkan bulu halus yang menempel pada batok.
Bulu halus dibersihkan dengan pisau atau sesudah itu bisa juga dengan menghampelasnya agar bersih dan kinclong, hal ini dilakukan agar bonsai memiliki tampilan yang cantik dan bagus. Bonsai ini juga bisa di tanam secara di gantung atau menggunakan media pasir.
Membentuk Batang Bonsai
Membentuk batang bonsai sangat penting agar pohon kelapa tetap kerdil dan tidak tumbuh tinggi namun memiliki batang besar. Dibawah ini termasuk cara mengecilkan daun bonsai kelapa dan menjadikan bonsai ini gaya nungging. Karena Bonsai banyak memiliki macam macam gaya yang berbeda.
Adapun langkah-langkahnya, sebagai berikut :
- Tunas yang paling tua perlu di potong
- Tunas yang bisa dipotong tingginya kurang lebih setelah berukuran 15 – 20 cm
- Tunas yang paling muda jangan sampai terpotong
- Agar hasil maksimal, pemotongan dilakukan sehari bisa 3 kali.
Cara Membuat Bonsai Kelapa Berbuah
Cara membuat bonsai gading cepat berbuah tentunya akan semakin memiliki daya tarik dan tampilan yang berbeda, apalagi jika tanaman kerdil tapi memiliki buah, tentunya akan menambah kesan tersendiri.
Tetapi, bagaimana cara membuat bonsai kelapa bisa berbuah ?
Jawabannya sebenarnya cukup mudah, sebagai berikut :
- Melakukan langkah – langkah pembuatan bonsai dengan benar.
- Melakukan perawatan rutin.
- Jangan lupa untuk selalu memotong bagian tunas yang sudah tua.
- Lakukan pemotongan 3 kali sehari, agar hasil maksimal.
- Jangan lupa untuk menyiram dan memberi pupuk pada bonsai.
Bila perawatan bonsai baik dan cermat tentu buah akan semakin cepat keluar dan akan menjadi tanaman kelapa unik dan termahal.
Saran saya untuk mepercantik bonsai ini adalah dengan menanamnya di atas batu karang yang sudah di pindahkan ke dalam pot khusus, sehingga menjadikan tanaman bonsai ini mencengkram batu(on the rock) dan menambah daya tarik tersendiri.
Cara Membuat Bonsai Kelapa Bercabang
Cara membuat cabang 2 (dua), cabang 3 (tiga) ataupun cabang 4 (empat) memang relatif gampang-gampangpang susah, hal ini sering terjadi pembelahan batang namun tunas kelapa malah tidak tumbuh atau bahkan mati.
Tetapi, saya punya tips untuk membuat bonsai bercabang sekaligus cara tebas atau menyayatnya, sebagai berikut :
- Pastikan anda sudah mengikuti cara-cara yang benar untuk membuat bonsai ini,
- Siapkan kater/ pisau untuk melakukan pembelahan batang,
- Siapkan botol plastik yang sudah di bagi menjadi 2, yang kita ambil adalah bagian atasnya,
- Siapkan seng tipis atau plat tipis untuk pembatas setelah kita melakukan pembelahan.
Belah tunas kelapa menjadi 2 bagian menggunakan pisau, tetapi pembelahan ini dilakukan tidak sampai pada batoknya.
Setelah dilakukan pembelahan gunakan seng tipis untuk memisahkan 2 bagian tadi untuk dijadikan pembatas.
Untuk menghindari percikan air atau pembusukan, tutup tunas menggunakan potongan botol plastik tetapi menyimpannya jangan terkena sinar matahari langsung selama 2 hari.
Setelah 2 hari di simpan, kelapa harus di jemur agar menghindari pembusukan dan nantinya kelapa di simpan lagi ketempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Tips Mempercepat Tunas Bonsai Batok
Tumbuhan ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa di tanam, untuk itu diperlukan pembibitan dan perawatan tertentu agar waktu yang diperlukan relatif lebih pendek dengan waktu tanam pada umumnya.
Kelapa sendiri memiliki bagian luar yang keras (batok) yang susah di tembuh oleh air, hal tersebut ternyata membuat tunas kelapa menjadi lama tumbuhnya.
Untuk itu dilakukan penyayatan pada bagian serabut kelapa sehingga air mudah masuk kedalam batok kelapa.
Tips mempercepat tunas kelapa, sebagai berikut :
- Pilih kelapa yang sudah tua dan siap bertunas,
- Rendam kelapa dalam air (bisa dalam ember) selama kurang lebih 24 jam,
- Pastikan semua bagian kelapa terendam atau bisa juga dari bagian atas di timbun agar tidak mengambang,
- Setelah di rendam, masukan kedalam plastik (beri udara) dan berikan sedikit air untuk menjaga kelembapannya,
- Tunggu 1 – 2 minggu, setelah muncul akar buka sungkup saat akar sudah cukup banyak, baru bisa di pindahkan ke dalam pot.
Cara tersebut sudah terbukti dengan beberapa orang yang mencobanya, untuk anda pecinta tanaman hias tentu akan sangat penting bagi hobi anda.
Seperti itu tadi tips bagaimana cara agar tunas kelapa cepat tumbuh, selain memiliki manfaat yang banyak pohon kelapa juga bisa dijadikan salah satu tanaman hias yang indah dan bisa di jadikan tanaman kontes.
Tips Perawatan Tanaman Bonsai Kelapa
Merawat tanaman ini sebenarnya cukup mudah, anda hanya perlu menyiramnya setiap hari satu kali, penyiraman dilakukan saat pagi atau malam hari.
Jika pada musim kemarau penyiraman dilakukan lebih sering dari biasanya.
Selain dilakukan penyiraman, bonsai tidak lupa untuk diberi pupuk minimal setiap 15 hari sekali.
Bisa juga dengan menggunakan herbisida atau insektisida agar tanaman bonsai batok terbebas dari gangguan hama dan penyakit.
Pemberian nutrisi yang tepat pada tanaman juga dapat mempercepat kelapa dapat berbuah tetapi berbeda halnya dengan kelapa media air dan kelapa sawit.
Bonsai merupakan sebuah karya seni tinggi yang tidak bisa dinilai secara materi, melainkan harus dinilai dengan karya seni juga.
Video Panduan
Di bawah ini ada video panduan cara membuat bonsai batok dari awal untuk kamu yang masih bingung dari cara membuat sampai mengecilkan daun atau menyayatnya, semoga bermanfaat.
Salam pecinta tanaman kerdil.