Tafsir Mimpi Menurut Islam – Mimpi bagi beberapa orang mengartikannya sebagai bunga tidur. Tidak ada yang salah memang, karena mimpi datang begitu saja di bawah alam sadar diri kita. Jadi dapat dikatakan mimpi itu pemanis tidur kita.
Tetapi apakah disaat kita mimpi buruk juga bisa dianggap pemanis? Ataukah memiliki arti yang lain? Ya, memang tak sedikit orang yang memilih mengartikan mimpinya.
Biasanya hanya orang – orang tertentu saja yang bisa menafsirkan mimpi, karena ditakutka akan menimbulkan kesyirikan. Terus bagaimana pandangan Islam sendiri terhadap penafsiran mimpi? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Buka Daftar Isi
- 1 Perkara Mimpi
- 2 Tafsir Mimpi Menurut Islam
- 3 Tafsir Mimpi menurut Ibnu Sirin
- 4 Jenis Mimpi
- 5 Mimpi yang datang dari Allah SWT
- 6 Mimpi yang bathil atau dapat dikatakan mimpi yang adatang dari syiathan
- 7 Keinginan nafsu
- 8 Adab Ketika Mendapatkan Mimpi dari Syaithan
- 9 Takwil Mimpi
- 10 Melihat Kematian
- 11 Pendapat Lain Mengenai Mimpi Melihat Kematian
- 12 Memandikan Mayat
- 13 Melihat Kafan
- 14 Melihat Keranda Mayat
- 15 Penutup
Perkara Mimpi
Perkara mimpi, memang tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Bahkan ada salah satu kitab tafsir mimpi yang menjelaskan mengenai mimpi – mimpi, yaitu tafsir Al Ahlam. Kitab Al Ahlam ini merupakan karya dari Imam Ibnu Sirin.
Beliau adalah salah satu ulama besar pada zamannya. Ibnu Sirin selain mempelajari dan mendalami ilmu – ilmu tafsir, hadits dan ilmu – ilmu lainnya juga merupakan salah satu pakar penafsir mimpi.
Tidak seperti penafsiran – penafsiran orang pada umumnya, beliau mengkaitkan tafsir dari suatu mimpi dengan ayat – ayat yang ada dalam Al – Qur’an, hadits dan juga pengalamannya dalam penafsiran mimpi.
Islam sendiri memiliki penafsiran tersendiri terhadap mimpi. Dimana kita ketahui bahwa hampir setiap orang pernah mengalami mimpi. Hanya saja,apakah mimpi tersebut dapat diartikan apa tidak?
Dan sebaliknya, jika ada dari kalian yang bermimpi yang tidak baik, maka mimpi tersebut merupakan mimpi dari syaitan, maka hendaknya kita mengucapkan isti’azah yaitu mengucapkan (a’udzubillahi minasyaithoonir rajiim). Janganlah ia menceritakan mimpi buruk tersebut kepada yang lainnya. Agar tidak mendatangkan madharat kepada dirinya sendiri.”
Untuk menjauhkan diri dari mimpi yang tidak benar, maka hendaknya kita sebelum tidur melaksanakan hal – hal yang disunnahkan untuk dilaksanakan.
Sebagaimana adab yang dicontohkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam sebelum tidur, yaitu dengan melaksanakan wudhu, membaca al – Qur’an, berdzikir dan sholat witir.
Selain itu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam juga mencontohkan adab tidur yang lainnya yaitu dengan tidur menghadap kearah kiblat.
Tafsir Mimpi Menurut Islam
Terkait mimpi ini, ada waktu – waktu tertentu mimpi – mimpi tersebut dapat ditakwilkan atau diterjemahkan.
Waktu tersebut adalah saat seseorang hampir lena hingga dia tidur terlelap adalah mimpi yang dapat ditafsirkan dan insyaallah benar dan berfaedah.
Mimpi – mimpi diwaktu ini merupakan pembawa pembukaan dan perantaraan pada yang luar biasa.
Bukti kebenaran mimpi dinyatakan oleh Allah SWT. Pada Al – Qur’an surat Al – Fath ayat 27, yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah akan buktikan mimpi itu benar kepada Rasul-Nya, kamu akan masuk Masjidil Haram jika dikehendaki Allah dengan aman.” (QS. Al – Fath ayat 27).
Sesuatu dapat dikatakan mimpi saat kita sedang tidur dan roh yang ada dalam diri kita keluar dari jasadnya untuk sementara.
Sedangkan yang membedakan antara mimpi dengan mati adalah, kalau mati itu roh keluar dari jasad tanpa bisa kembali lagi.
Tetapi kalau mimpi masih ada rohnya yang tertinggal, sehingga jasadnya masih bisa bernapas.
Kalau diibaratkan misalnya kaki kanan kita berada pada air atau bisa dikatakan terendam. Sedangkan kaki kiri kita berada di daratan. Contoh perumpaan sederhananya adalah seperti itu.
Saat kita bermimpi, biasanya kita mendapatakan mimpi yang baik ataupun mendapatkan mimpi yang buruk dan bahkan tidak bisa ditafsirkan karena penuh dengan misteri dan hanya dapat dipahami dengan simbol – simbol yang ada dalam mimpi.
Dan bahkan ada beberapa mimpi yang tidak bisa ditafsirkan.
Atau dapat dikatakan mimpi jenis ini merupakan mimpi yang hanya lewat. Tetap jika mimpi tersebut merupakan mimpi orang – orang yang bertakwa, biasanya merupakan mimpi yang memiliki arti dan merupakan pengkabaran atau pemberitahuan akan terjadinya suatu peristiwa. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah bermimpi melainkan mimpi tersebut akan menjadi kenyataan. Sedangkan mimpinya orang biasa yang tidak bertakwa merupakn mimpi yang di berikan oleh Syaithan.
Sehingga kita sebagai umat Islam, harus bijak dalam mengartikan mimpi yang pernah kita dapatkan. Belum tentu kita orang yang awam ini mendapatkan mimpi yang baik dari Allah.
Maka, untuk menghindari dari mimpi – mimpi buruk yang datangnya dari syaithan, hendaknya kita melakukan kesunnahan – kesunnahan yang telah Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada kita sebelum beranjak ketempat tidur.
Berkaitan dengan perihal mimpi orang yang bertakwa, juga ada beberapa hadits yang pernah diriwayatkan, bahwa suatu riwayat dikisahkan, seseorang wanita bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya bermimpi melihat sebagian tubuh baginda berada di rumahku.”
Baginda Rasulluah SAW pun menjawab, “Sesungguhnya Fatimah akan melahirkan seorang anak laki – laki, kemudian engkau yang akan menyusuinya.” Tidak lama kemudian Fatimah Az Zahra melahirkan anak laki – laki yang kemudian diberi nama Husein bin Abi Thalib dan disusukan kepada wanita tersebut.
Jenis Mimpi
Dalam Islam sendiri, menurut ahli – ahli ta’wil mimpi membagi mimpi menjadi 3 macam, yaitu:
Mimpi yang datang dari Allah SWT
Mimpi ini yaitu merupakan mimpi yang baik untuk dunia maupun akhirat. Mimpi yang dari Allah ini bisa jadimerupakan kabar gembira atau peringatan dari Allah agar tidak melakukan perilaku kemaksiatan yang dapat memberikan madharat – Nya.
Mimpi yang bathil atau dapat dikatakan mimpi yang adatang dari syiathan
Mimpi ini yaitu mimpi yang tidak dapat diperincikan oleh orang yang bermimpi. Artinya orang yang bermimpi itu sendiri tidak bisa menceritakan mimpi itu secara runtut mimpi yang dialaminya.
Mimpi yang demikian itu merupakan mimpi yang bathil atau tidak dapat ditakwilkan atau tidak memiliki arti apa – apa.
Atau biasanya mimpi yang datang dari syaithan merupakan mimpi yang buruk – buruk yang membawa malapetaka, musibah, permusuhan, kesedihan, kesengsaraan, kemelaratan, penderitaan dan sebagainya.
Keinginan nafsu
Untuk mimpi yang dimaksudkan ini adalah, sebagaimana kita ketahui bahwa mimpi itu dibagi menjadi tiga yaitu nafsu muthmainnah, nafsu lawwamah, dan nafsu ammarah.
Mimpi yang disebabkan karena nafsu bisa muncul karena adanya pengaruh pikiran seseorang. Mimpi yang datang dalam mimpinya merupakan akibat dari pikiran ataupun khayalannya sebelum tidur.
Sehingga secara tidak sadar alam bawh sadarnya sudah terbentuk secara tidak sengaja. Sehingga karena pikirannya sudah terpengaruhi, kemudian muncullah angan – angan tersebut pada pikirannya saat dia tertidur, sehingga dapat dikatakanlah sebagai mimpi.
Mimpi yang seperti ini tidka memiliki arti apa – apa sama sekali. Sehingga harus berhati – hati jika mendapatkan mimpi seperti ini, jangan serta merta mempercayainya sebagai sebuah kebenaran.
Mimpi yang baik adalah mimpi yang datang dari Allah SWT, entah itu untuk mengkabarkan suatu kabar gembira ataupun sebagai sebuah peringatan.
Sedangkan mimpi yang paling buruk adalah mimpi yang berasal dari pengaruh syaithan, karena pada mimpi ini, secara tidak sadar pikiran kita mulai dipengaruhi oleh syaithan. Untuk mimpi yang satu ini kita harus berhati – hati.
Untuk menyikapi setiap mimpi yang telah kita alami, maka yang harus kita lakukan adalah dengan berbagai cara. Sebagaimana dalam kitab – kitab karangan Ibnu sirin, Imam Ad – Dahlawi, Imam An – Nawawi dan Imam Ibnu Hajar.
Adab Ketika Mendapatkan Mimpi dari Syaithan
Ada beberapa cara yang di sunnahkan atau adab – adab yang dapat dilakukan ketika mendapatkan mimpi dari syaithan. Cara – caranya adalah sebagai berikut:
- Membaca ta’awudz (‘audzubillahi minasy syaithonirrajiim).
- kemudian meludah sebanyak 3 kali ke sebelah kiri.
- mengubah cara tidur kesebelah yang lain.
- shalat hajat 2 reka’at dan berdo’a agar kita dijauhkan dari musibah dan bencana dan minta perlindungan kepada Allah atas segala yang buruk – buruk.
Diharapkan dengan melakukan adab – adab ketika mimpi buruk tersebut, kita tidak mengalami mimpi yang buruk lagi. Dan menjauhkan diri kita dari hal – hal yang tidak baik.
Selanjutnya setelah kita membahas berbagai macam pandangan Islam terhadap penafsiran mimpi. Selanjutnya akan dijelaskan beberapa macam mimpi beserta penakwilannya atau bisa dikatakan penafsirannya.
Takwil Mimpi
Dibawah ini ada beberapa takwil mimpi atau tafsir mimpi menurut sudut pandang islam. Yuk simak beberapa penjelasannya.
Melihat Kematian
menurut Al – Ustadz Abu Sa’id berkata: “jika melihat mati dalam mimpi, berarti memiliki takwil adanya penyesalan dari perkara yang cukup besar. Beliau menjelaskan bahwa, barangsiapa melihat seolah – olah dia mati, kemudian dia hidup kembali.
Berarti arti dalam mimpi tersebut, memiliki arti bahwa dia memiliki suatu dosa, kemudian dia bertaubat.
Berdasarkan firman Allah SWT yang maksudnya: “Mereka berkata: Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan menghidupkan kami dua kali, lalu kami mengakui dosa – dosa kami”. (QS. Al – Mukmin ayat 11).
Jika terdapat orang yang bermimpi mati atau melihat seolah – olah dia mati tanpa adanya suatu penyakit yang menyerangnya ataupun hal – hal yang dapat menyebabkan kematian, maka arti mimpi tersebut adalah dia akan hidup dengan umur yang masih panjang.
Dan sebaliknya jika ia melihat dirinya mati, berarti sudah dekat dengan ajalnya. Dan orang yang melihat dirinya seolah tidak akan mati untuk selamanya, berarti arti dari mimpi tersebut adalah dia akan mati syahid atau dapat dkatakan mati dalam keadaan fi sabilillah.
jika bermimpi dimandikan, dan dikafani, berarti selamatlah dia dalam masalah keduniaan namun, rusak atau tidak selamat dalam masalah keagamaannya.
Barangsiapa melihat imam (pemimpin negeri) dalam keadaan mati, berarti akan terjadi bencana di negeri itu, dan sebaliknya, jika bermimpi akan adanya bencana yang besar pada suatu negeri maka artinya adalah akan matinya pemimpin dari negeri tersebut.
Jika mimpi melihat orang yang sudah mati tapi dalam mimpi tersebut orang tersebut mati lagi, dan orang – orang terdekatnya tidak sampai berteriak, maka arti dalam mimpi tersebut adalah akan ada salah satu dari keluarganya akan ada yang menikah.
Arti tangisan dalam mimpi tersebut merupakan kebahagiaan atau kabar yang menggembirakan.
Pendapat Lain Mengenai Mimpi Melihat Kematian
Namun ada satu pendapat yang lainnya juga yang mengatakan bahwa, jika melihat orang yang mati kemudian mati lagi maka arti dari mimpi tersebut adalah akan adanya salah satu keluarga yang juga akan meninggal.
Barangsiapa bermimpi melihat mayat, maka tafsir dari mimpi tersebut adalah dia akan mendapatkan harta.
Tetapi jika bermimpi mendapat kabar akan matinya seseorang, maka takwil atau arti dari mimpi tersebut adalah akan adanya kerusakan agama dan meningkatnya masalah keduniawiaan.
Dan jika melihat anaknya seolah – olah mati, maka arti dari mimpi tersebut adalah dia akan lepas dari musuhnya.
Jika ada seseorang yang bermimpi melihat seseorang memberitahukan kematian seseorang kepada temannya , maka akan terjadi kesusahan bagi orang yang memberitahukan kematian tersebut.
Jika ada orang hamil bermimpi mati dan orang lain menangisinya tanpa meratap, maka dia akan mendapatkan anak laki – laki dan dia akan bergembira.
Menurut suatu pendapat, jika ada seorang bujang yang bermimpi mati, maka arti dari mimpi tersebut adalah orang tersebut akan menikah. Namun sebaliknya, jika yang bermimpi adalah seorang yang sudah menikah, maka arti dari mimpi tersebut adalah akan adanya perceraian atau perpisahan.
Memandikan Mayat
Jika melihat orang mati memandikan dirinya sendiri maka makna dari mimpi tersebut adalah, keluarga dari mayit tersebut lepas dari dukacita dan akan bertambah hartanya.
Tetapi jika melihat orang mati yang dimandikan oleh beberapa orang, maka akan ada orang yang bertaubat lewat salah satu orang yang memnadikan tersebut.
Jika bermimpi melihat dirinya ikut memandkan, maka arti dari mipi tersebut adalah dia akan naik dan lepas dari kesusahan. Jika melihat orang mati mencari orang yang mencuci pakaiannya, maka orang yang mati tersebut mengharapkan sedekah, do’a dan berharap orang yang diberi wasiat segera membayarkan hutangnya.
jika melihat orang yang mebasuh pakaian orang yang sudah mati, maka menunjukkan bahwa kebaikan telah sampai pada orang yang mati.
Melihat Kafan
berdasarkan suatu pendapat jika melihat suatu kain kafan berarti menandakan akan adanya pebuatan zina. Jika melihat kain kafan tidak sempurna, maka maksud dari mimpi tersebut adalah dia diajak berzina tetapi dia tidak mengindahkannya.
jika bermimpi seolah – olah melihat orang yang tidak dikenal menghiasnya dan memakaikannya pakaian kemegahan kepadanya tanpa adanya sesuatu sebab yang dapat dimengerti. Dimana pakaian yang dipakaikan seperti saat memakai pakaian hari raya yang bagus, kemudian meningalkannya sendirian dalam suatu rumah, maka itu menunjukkan akan adanya kematian.
Melihat Keranda Mayat
barangsiapa bermimpi seolah – olah dia diusung dengan keranda, maka arti dalam mimpi tersebut adalah dia akan naik pangkat atau naik martabat dan banyak hartanya.
barangsiapa yang bermimpi dimasukkan kedalam keranda dan tidak ada orang yang mengangkatnya maka arti dari mimpi tersebut adalah dia akan dipenjara.
Penutup
Demikian penjelasan pada artikel kali ini, kita tidak tahu kapan mimpi yang baik itu datang kepada kita. Sebagai umat Islam kita harus bijak dalam memaknai hidup, termasuk memaknai dalam setiap mimpi yang datang paada diri kita.
Tidak serta merta megartikannya begitu saja. Karena ditakutkan akan timbulnya kesyirikan. Wallahu’a’lam bishshawwab… semoga bermanfaat dan tetap berpegang teguglah pada keimanan anda. Selamat membaca…