Cara Menghitung CC Motor

cara-menghitung-CC-motor

Cara Menghitung CC Motor – Halo Teman! Jika kamu seorang penggemar motor atau sedang mempertimbangkan untuk membeli motor baru, salah satu hal yang penting untuk dipahami adalah berapa kapasitas mesin atau disingkat sebagai CC (Cylinder Capacity) motor tersebut.

CC motor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi performa dan kekuatan motor. Namun, tidak semua orang tahu cara menghitungnya. Nah, artikel ini akan membahas secara santai tentang cara menghitung CC motor agar kamu bisa lebih memahami kendaraan kesayanganmu.

Apa Itu CC Motor?

Sebelum kita masuk ke dalam cara menghitung CC motor, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu CC motor. CC merupakan singkatan dari Cubic Centimeter atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai sentimeter kubik. Istilah ini digunakan untuk mengukur volume ruang bakar dalam silinder mesin motor.

Secara umum, semakin besar kapasitas mesin motor (atau semakin tinggi CC), maka akan semakin banyak udara dan bahan bakar yang dapat dimasukkan ke dalam silinder mesin. Hal ini akan berpengaruh pada tenaga atau power yang dihasilkan oleh motor.

Cara Menghitung CC Motor

Sekarang, mari kita bahas tentang cara menghitung CC motor. Ada dua metode yang umum digunakan untuk menghitung CC motor, yaitu metode bore dan stroke serta metode volume silinder.

Metode Bore dan Stroke

Metode pertama yang bisa digunakan untuk menghitung CC motor adalah dengan menggunakan metode bore dan stroke. Bore merupakan diameter dalam milimeter dari silinder mesin, sedangkan stroke adalah jarak perpindahan piston dalam milimeter dari posisi paling atas ke posisi paling bawah.

Untuk menggunakan metode ini, kamu perlu mengetahui bore dan stroke dari mesin motor yang ingin dihitung CC-nya. Setelah itu, gunakan rumus matematika berikut: CC = (π/4) × (Bore × Bore) × Stroke.

Dalam rumus ini, π (pi) memiliki nilai tetap yaitu sekitar 3,14. Jadi, cukup kalikan nilai π dengan kuadrat bore, lalu hasilnya dikalikan dengan stroke. Hasil perhitungan ini akan memberikan nilai dalam sentimeter kubik (CC).

Metode Volume Silinder

Metode kedua yang bisa digunakan adalah metode volume silinder. Pada metode ini, kamu perlu mengukur diameter dan tinggi silinder mesin menggunakan jangka sorong atau alat pengukur lainnya. Kemudian, gunakan rumus matematika berikut: CC = (π/4) × (Diameter × Diameter) × Tinggi Silinder.

Sama seperti pada metode sebelumnya, kamu juga menggunakan nilai π (pi) dan mengalikannya dengan kuadrat diameter, lalu hasilnya dikalikan dengan tinggi silinder. Hasil perhitungan ini juga akan memberikan nilai dalam sentimeter kubik (CC).

Perhatikan Variasi Motor

Perlu diingat bahwa dalam menghitung CC motor, kamu perlu memperhatikan variasi motor yang ada. Beberapa motor memiliki mesin dengan jumlah silinder lebih dari satu, seperti motor dengan mesin 2-silinder atau 4-silinder. Dalam hal ini, kamu perlu menghitung CC secara terpisah untuk setiap silinder, kemudian menjumlahkannya untuk mendapatkan total CC motor.

baca juga : Cara Bayar Pajak Motor Online

Selain itu, ada juga motor yang memiliki mesin dengan konfigurasi yang lebih kompleks, seperti mesin V-twin atau mesin boxer. Untuk jenis mesin seperti ini, kamu mungkin perlu memperhatikan konfigurasi spesifik dari mesin tersebut dan melakukan perhitungan yang sesuai.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung CC motor secara santai yang bisa kamu pelajari. Dengan memahami CC motor, kamu akan lebih memahami performa dan karakteristik motor yang kamu miliki atau yang ingin kamu beli. Ingatlah untuk selalu memperhatikan variasi dan konfigurasi motor yang ada agar perhitungan yang kamu lakukan lebih akurat.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia otomotif. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *