Seni bonsai merupakan hobi yang banyak digemari orang di seluruh dunia terutama asia. Tanaman pot ini pertama lahir di china dengan nama peiji, nama bonsai sendiri yang berarti tanaman pot yang dangkal. Namun, tahukan anda tenyata banyak desain gaya bonsai (style bonsai) yang belum kita ketahui.
Dalam artikel kali ini decyra mau merangkum tentang aneka gaya (style) yang dimiliki oleh tanaman bonsai pada umumnya, penasaran ?
Simak penjelasannya agar kita mengenal bentuk bonsai yang tidak kita ketahui.
Buka Daftar Isi
- 1 Gaya (Style Bonsai)
- 2 Desain Tumbuh di Atas Batu (Growing on a Rock Style)
- 3 Tumbuh di Celah Batu (Growing in a Rock Style)
- 4 Model Shari Bonsai (Shari Style)
- 5 Batang Jatuh (Ikadabuki)
- 6 Model Hutan Berkelompok (Flying Planting Yoseue)
- 7 Batang Ganda (Soup)
- 8 Banyak Batang (Kabudachi)
- 9 Pohon Sastrawan (Literati Style)
- 10 Menonjolkan Akar (Exposed Root Style)
- 11 Desain Gaya Bonsai Air Terjun (Cascade)
- 12 Gaya Menggantung Cascade (Suspend)
- 13 Semi Menggantung (Semi Cascade Style)
- 14 Batang Kasar (Bankan Style)
- 15 Tertiup Angin (Windswept Style)
- 16 Miring (Shakan Style)
- 17 Tegak Berkelok (Informal Upright Style)
- 18 Tegak Lurus (Formal Upright Style)
- 19 Sapu Tegak
- 20 Related posts:
- 21 Related
Gaya (Style Bonsai)
Bonsai memiliki bentuk dan style beragam seperti halnya bentuk penjing pohon, penjing pemandangan, air, batu, dan sebagainya. Filosopi seni bonsai berbeda dengan seni yang lainnya.
Sejatinya, bonsai adalah makhluk hidup dan tidak selamanya akan memiliki akar, batang, ranting serta daun yang sempurna. Walaupun pertumbuhannya diperhambat dan dibuat kerdil, tetapi dia akan bertumbuh daun, akar dan ranting.
BACA JUGA : CARA MEMBUAT BONSAI BERINGIN TERBAIK
Karya seni bonsai yang penuh filosofi dan indah memiliki banyak styile yang beragam dan juga terkenal di dunia.
Berikut ini adalah nama nama bonsai dan gambarnya (aneka style bonsai).
Desain Tumbuh di Atas Batu (Growing on a Rock Style)
Ciri dari bonsai Growing on a Rock Style yaitu pohon yang tumbuh di atas batu, sehingga menghasilkan daya tarik yang melihatnya dan menggambarkan pohon tua yang exotis.
Bonsai ini merupakan bonsai dengan bentuk yang bagus.
Tumbuh di Celah Batu (Growing in a Rock Style)
Hampir sama dengan halnya Growing on a Rock Style yang menggunakan media batu untuk daya tariknya, namun bedanya bonsai ini tumbuh di sela-sela batu dan bonsai bisa tumbuh dengan banyak pohon di sela-sela batu.
Model Shari Bonsai (Shari Style)
Shari bonsai memiliki ciri dengan batang tua pohon yang sudah berumur sangat tua dan kulit batangnya mengelupas terlihat berwarna putih. Terlihat mistis yang bercampur exotis
Batang Jatuh (Ikadabuki)
Ciri dari bonsai ikadabuki (batang jatuh) adalah dengan memiliki batang yang banyak dan hanya terdiri dari satu pohon. Ikadabuci merupakan style dengan menggambarkan batang tidur yang menyentuh tanah dan berusia sangat tua.
Model Hutan Berkelompok (Flying Planting Yoseue)
Flying Planting Yoseue memiliki karakteristik yang menggambarkan hutan yang lebat (tumbuh banyak pohon) namun dalam ukuran yang mini, hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk pecinta bonsai dan memiliki nilai seni yang tinggi.
BACA JUGA : CARA MEMBUAT BONSAI KELAPA BERBUAH DAN BERCABANG
Batang Ganda (Soup)
Model bonsai batang ganda biasanya tumbuh satu pohon namun memiliki dua batang yang seperti membelah pohon atau batang ganda, biasanya jarang yang mempunyai tanaman kerdil dengan gaya seperti ini. Oleh karena itu harganya cukup mahal.
Banyak Batang (Kabudachi)
Sama seperti halnya bonsai beratang ganda, bonsai ini tumbuh dengan satu pohon namun banyak memiliki batang yang tumbuh. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan pecinta tanaman kerdil.
Pohon Sastrawan (Literati Style)
Bonsai dengan style literati mempunyai batang yang kecil (ramping) dan memiliki dahan daun yang tidak banyak. Sejarah dinamakan sastrawan (literati) karena pohon ini dulu pada jaman meiji banyak sastrawan yang menyukinya. Sehingga bonsai ini dinamakan bonsai sastrawan.
Bonsai ini juga sering disebut gaya bunjin.
Menonjolkan Akar (Exposed Root Style)
Karakteristik dari bonsaiExposed Root Style ini adalah akarnya terlihat menonjol dan banyak, akarnya menyerupai hewan, kotoran, organ tubuh manusia, bahkan juga mirip naga. Banyak akar dari tanaman ini yang unik terutama di pameran-pameran bonsai.
Desain Gaya Bonsai Air Terjun (Cascade)
Bentuk bonsai air terjun adalah natural seperti halnya pohon yang tumbuh di tepi jurang, bonsai air terjun yang paling banyak diminati oleh kalangan pecinta tanaman hias adalah sebagai berikut :
BACA JUGA : CARA MEMBUAT BONSAI ANTING PUTRI
Gaya Menggantung Cascade (Suspend)
Bonsai ini mengibaratkan pohon besar yang tumbuh di tebing jurang dengan sebagian atau semua batang menjuntai kebawah. Bonsai dengan style cascade biasanya ditanam dalam pot yang berukuran tinggi dan disimpan di atas meja.
Pertumbuhan pohon harus tegak untuk bentengan kecil tapi batang menekuk tumbuh kebawah, percabangan harus tumbuh horizontal untuk pohon terjaga keseimbangannya.
Baca Juga : 9+ Cara Ampuh Membuat Bonsai Kemuning Juara
Biasanya tanaman dengan bentuk seperti ini di alam liar, akibat dari runtuhan batu tebing sehingga mengakibatkan pohon ini tumbuh kebawah.
Semi Menggantung (Semi Cascade Style)
Bonsai ini memiliki ciri dengan bantang tegak tetapi sebagian menjuntai kebawah sampai melebihi pot tanam, namun menjuntai tidak sampai melebihi tinggi pot. Biasanya setengah atau kurang dari setengah pot.
Mahkota dari pohon ini umumnya di atas pot dan percabangan berikutnya tumbuh di bawah pot.
Karateristik bonsai stengan menggantung adalah sebagai berikut :
- Batang pokok terletak datar sejajar dengan sisi pot
- Ranting dan cabang menggantung melewati sisi pot
- Batak berbentuk lurus atau juga biasanya lurus berliku
- Arah batang pokok ke kiri atau ke kanan
- Mahkota atas berada di samping mengikuti arah batang pokok atau bisa juga sejajar di bawah pot bagian sisi.
Batang Kasar (Bankan Style)
Karakteristik dari bonsai batang kasar (bankan style) adalah dengan batang yang melingkar ke atas sehingga memberikan kesan bahan yang kasar. Tetapi untuk membuat bonsai ini harus membutuhkan proses yang cukup rumit. Namun, untuk anda yang mau mencobanya tidak ada salahnya.
Tertiup Angin (Windswept Style)
Ciri dari bonsai ini adalah pohon dan daunnya dominan miring ke satu arah seperti halnya sedang tertiup angin kencang, meski pohon ini seperti mau tumbang tetapi pohon ini masih hidup secara normal.
Miring (Shakan Style)
Karakteristik dari bonsai shakan (miring) adalah dengan batang yang tidak lurus tetapi miring ke samping namun daun dan dahannya tetapi tegak lurus ke atas.
Tegak Berkelok (Informal Upright Style)
Bonsai moyogi atau tegak berkelok ini merupakan bonsai yang sangat umum di jumpai dalam budidaya bonsai karena bonsai ini bentuknya sama persis dengan pohon asli di alam.
Bonsai tegak meliuk memiliki ciri batangnya yang berkelok kelok seperti liukan ular. Membuat bonsai dengan bentuk berkelok ini tidak segampang yang kita bayangkan, karena harus melewati banyak proses.
Tegak Lurus (Formal Upright Style)
Bonsai dengan bentuk Formal Upright Style ini dibuat dengan cara batang tegak lurus dan ukuran yang lebih kecil dari bawah keatas. Bonsai ini biasa disebut yang memiliki cabang ideal saat berada di depan atau disisi bagian belakang satu sama lain.
Jarak dari cabang ke akar cenderung lebih sempit dan terlihat bagus apabila dilihat dari atas dan merambat ke segala arah.
Sapu Tegak
Bonsai dengan bentuk seperti ini mirip sapu bambu yang terbalik dan sering disebut Boom. Bonsai dengan karakteristik bentuk sapu adalah dengan tegak berdiri dan rantin-ranting yang menyebar ke berbagai arah.
Keindahan bonsai ini bisa dinilai dari banyaknya cabang pada dahan yang sangat rapi dan di titik persebaran ranting dan dahan ke semua arah, tinggi pohon dan juga pada keseimbangan unsur tersebut.
Sekian dulu pembahasan mengenai bentuk-bentuk dasar bonsai kali ini, apabila anda ingin menanyakan seputar desain bonsai silahkan isi kolom komentar di bawah.
Semoga bermanfaat, salam tanaman kerdil.