Klasifikasi Tumbuhan – Pada kesempatan kali ini, kita akan dibahas mengenai klasifikasi tumbuhan dan juga pengertiannya. Agar lebih tahu dan mengerti apa itu klasifikasi tumbuhan, simaklah penjelasan berikut ini.
Tumbuhan merupakan bagian dari beberapa makhluk hidup yang ada di dunia. Banyak diantara kita yang hanya mengetahui bentuk tumbuhan tetapi tidak mengetahui dan belum bisa menjelaskan apa itu tumbuhan?
Untuk mengetahui pengertian tumbuhan dan lebih memahami penjelasannya, maka akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai pengertian tumbuhan dan ciri cirinya, sebagai berikut.
Buka Daftar Isi
Pengertian Tumbuhan
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup dan masuk dalam klsifikasi makhluk hidup. Sebagaimana kita ketahui, tumbuhan merupakan salah satu organisme yang memiliki ciri khusus yaitu memiliki klorofil atau zat hijau daun.
Dimana dengan adanya ciri tersebut membuat tanaman menjadi organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Tidak semua organisme dapat menghasilkan makanannya sendiri.
Sehingga ada nama tersendiri untuk organisme yang dapat membuat makanannya sendiri yaitu autotrof. Dalam melakukan fotosintesis, bagian tumbuhan yang paling berpengaruh dan digunakan sebagai tempat fotosintesis adalah daun.
Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu ciri utama dari daun adalah memiliki daun. Dalam salah satu cabang ilmu biologi yaitu pengklasifikasian, tanaman masuk dalam jenis plantae (tumbuhan).
Tumbuhan (plantae) merupakan organisme multiseluler atau biasa disebut dengan memiliki banyak sel. Berdasarkan data yang di dapatkan, terdapat kurang lebih 350.000 spesies tumbuhan.
Dimana dari banyaknya jenis tumbuhan tersebut, terdapat 258.650 jenis tumbuhan yang berbunga dan 18.000 merupakan jenis tumbuhan lumut.
Dapat dipastikan hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, yaitu organisme yang dapat menghasilkan makanan dengan bantuan cahaya.
Ciri Ciri Tumbuhan
Untuk mengetahui perbedaan antara tumbuhan dengan makhluk hidup lainnya, tumbuhan memiliki ciri khusus yang dimiliki oleh tumbuhan yaitu, sebagai berikut;
- Eukariotik, merupakan organisme yang memiliki sel yang kompleks yang tersusun dari bahan – bahan genetika yang nantinya akan tersusun menjadi nukleus yang terikat membran.
- Memiliki sel yang multiseluler (terdiri atas banyak sel).
- Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa.
- Memiliki klorofil (zat hijau daun) dan memiliki bagian dalam sel yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat atau amilum (pati).
- Terdapat siklus dalam hidupnya untuk pergiliran keturunan. Tumbuhan memiliki alat reproduksi yang multiseluler dan cara bereproduksinya bermacam – macam, ada yang secara seksual dan juga aseksual.
- Tumbuhan bersifat stasioner, yang artinya tumbuhan tidak dapat berpindah atas kehendaknya sendiri, kecuali beberapa jenis tumbuhan seperti alga hijau yang dapat berpindah (motil) karena memiliki flagelum.
Dari beberapa ciri – ciri tumbuhan tersebut yang paling mudah untuk dilihat adalah adanya zat hijau sehingga hampir semua tumbuhan memiliki warna daun hijau dan juga bersifat stasioner.
Variasi morfologi tumbuhan lebih banyak dibandingkan dengan jenis anggota kerajaan yang lainnya. Selain itu, untuk melindungi dirinya tumbuhan dapat menghasilkan metabolit sekunder.
Dimana dengan metabolit sekunder ini, tumbuhan bisa mempertahankan dirinya dari perubahan lingkungan yang tidak diinginkan dan serangan dari penganggu.
Sama halnya dengan makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memerlukan udara, sari makanan, dan air agar tetap dapat mempertahankan hidupnya.
Tumbuhan berbeda dengan batu, tanah dan abiotik lainnya yang tidak memerlukan energi untuk membantu proses pertumbuhan dan juga yang lainnya.
Ada beberapa cara tumbuhan berkembang biak untuk mempertahankan jenisnya, yaitu dapat dilakukan dengan biji, tunas, stek, cangkok, umbi dan juga masih banyak yang lainnya.
Klasifikasi Tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan atau biasa disebut dengan pengelompokkan tumbuhan, merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang membahas bagaimana cara mengelompokkan makhluk hidup yang sangat beragam dan banyak sekali jumlahnya dengan memiliki ciri – ciri tertentu.
Banyaknya jenis makhluk hidup ini membuat para ilmuan berpikir untuk menjadikannya dalam kelompok – kelompok. Dimana setiap makhluk hidup yang telah dikelompokkan pasti memiliki ciri yang hampir sama atau bahkan sama.
Para ilmuan juga berharap dengan adanya pengelompokkan makhluk hidup ini khususnya tumbuhan, dapat membantu dalam memahamkan dan mengetahui berbagai jenis makhluk hidup baik itu hewan ataupun tumbuhan.
Dalam dunia pengklasifikasian terdapat berbagai macam pengelompokkan kingdom. Tetapi, jika didasarkan pada klasifikasi 5 kingdom, kingdom plantae (tumbuhan) dibagi menjadi beberapa filum, diantaranya; lumut (Bryophyta), paku – pakuan (Pteridophyta), dan juga tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu;
- Thallophyta: tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh yang terdiri dari lumut (Bryophyta)
- Tracheophyta: tumbuhan yang memiliki pembuluh yang meliputi paku – pakuan (pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyta).
Beberapa penjelasan menjelasakan jenis tumbuhan ini biasa disebut Kormophyta atau tumbuhan berkormus.
Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang telah memiliki akar, batang, daun yang sudah dapat dilihat dengan mata atau bisa dikatakan memiliki akar, batang dan daun sebenarnya.
Kormophyta dibagi menjadi dua, yaitu Kormophyta berspora contohnya tumbuhan paku, dan kormophyta berbiji contohnya tumbuhan berbiji.
Untuk lebih jelasnya terkait klasifikasi tumbuhan berikut akan kami jelaskan satu – persatu.
1. Thallophyta
Thallophyta merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh dan belum memiliki daun, batang dan juga akar yang sebenarnya, misalnya tumbuhan lumut (Bryophyta). Jika kita melihat lumut, maka akan terlihat beberapa cirinya, yaitu:
- Terdapat sel – sel yang mirip dengan rambut dan menggantikan fungsi akar yang belum dimilikinya, bagian ini biasa disebut dengan rizoid (akar semu) yang berfungsi untuk menyerap air dan juga zat hara. Selain itu, rizoid juga berfungsi untuk melekatkan lumut pada tempat yang digunakannya sebagai tempat hidup.
- Lumut belum memiliki batang dan juga daun sejati. Tetapi, sudah membentuk struktur batang dan juga daun sederhana tanpa adanya pengangkut.
- Lumut memiliki habitat di daerah – daerah lembab. Sehingga kita dapat menemukannya pada permukaan tembok, genteng, batuan, kulit pohon dan tempat – tempat yang tidak terkena pancaran sinar matahari secara langsung. Kalaupun ada sinar matahari, tempat itu memiliki kadar air yang cukup banyak.
2. Tracheophyta dan Kormophyta
Tracheophyta adalah kelompok tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh yang jelas yang berfungsi sebagai penyalur zat hara atau nutrisi yang di dapatkan dari tanah dan diserap oleh akar untuk disalurkan ke tajuk.
Kormophyta adalah tumbuhan yang berkormus yaitu memiliki daun, batang dan juga akar yang sebenarnya.
Tracheophyta dan Kormophyta memiliki anggota tumbuhan yang sama yaitu tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
- Pteridophyta adalah tumbuhan paku yang sudah memiliki akar, batang dan juga daun sebenarnya. Batangnya juga sudah memiliki pembuluh/berkas pengangkut.
- Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang bagian – bagianya sudah kompleks. Dimana tumbuhan ini juga menghasilkan biji yang dapat digunakan sebagai alat reproduksi generatif.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai klasifikasi tumbuhan yang dijelaskan lengkap dengan pembagiannya. Apabila kamu ingin mencari info info mengenai dunia pendidikan, kamu bisa mencarinya di tombol search pada bagian atas menu.
Semoga bermanfaat 🙂